kopi luwak juga dikategorikan sebagai jenis kopi berkualitas. Intinya, biji kopi diproduksi dengan cara fermentasi di perut luwak yang bercampur dengan enzim tertentu dan berlangsung selama 8 - 12 jam sehingga kandungan kafeinnya rendah karena proteinnya sudah terurai. Sementara biji kopi berkualitas yang dihasilkan dari biji kopi biasa membutuhkan waktu fermentasi sekitar 5-8 tahun. Waktu ini begitu cepat dari proses fermentasi yang membuat kopi luwak spesial dan mahal.
Alasan berikutnya yang menjadikan kopi luwak istimewa adalah tentu saja karena memiliki kadar asam dan kafein yang rendah. Persentase kandungan kafein adalah sekitar 0,5%, sedangkan kopi biasa sekitar 2%. Fakta ini membuat kopi luwak aman untuk diminum oleh penderita diabetes, bisul, dan jantung. Aromanya sangat fenomenal karena diproses dengan enzim proteolitik.
proses pembuatan biji kopi dilakukan secara manual dengan bantuan hewan luwak, dan bukan dengan mesin. Hewan-hewan ini diketahui hanya ingin makan biji kopi terbaik dan mengabaikan biji kopi dengan kualitas di bawah ini, terutama yang buruk. Konon, jika satu nampan diberikan kepada hewan luwak di dalam kandang, hanya 10% - 30% yang dimakan. Jadi, bisa dibayangkan betapa sulitnya mendapatkan biji kopi untuk membuat kopi luwak.
Meskipun panen, tidak banyak biji kopi yang diproduksi. Misalnya, dari jumlah ton kopi, hanya biji kopi yang diproduksi 100-1000 kg. Sedangkan sisanya akan dibuat menjadi kopi biasa. Bisa dibayangkan pelancong yang mendapat biji kopi luwak sangat sulit.
Karena hewan luwak bukan mesin, kita tidak bisa memaksa mereka memproses biji kopi. Khusus untuk luwak, kopi hanyalah camilan atau hidangan penutup. Jadi jangan berharap mereka memakannya dengan sungguh-sungguh. Lagi pula, jika mereka mau, mereka hanya menginginkan yang terbaik. Cara untuk mendapatkannya juga unik. Mereka tidak bisa mencerna biji dengan kepadatan tertentu sehingga ketika keluar dengan kotoran, bentuk biji kopi masih utuh.
Kopi luwak menjadi mahal juga terkait dengan hukum ekonomi. Produk kecil, kualitas tidak diragukan, dan juga terbuat dari biji kopi terbaik menjadikannya target para pecinta kopi. Bagi mereka, terkadang harga tidak masalah jika kopi yang dikonsumsi memuaskan.
Selain itu, ada juga banyak orang yang penasaran. Mau makan kopi yang dicerna oleh luwak lalu dilepaskan bersama kotoran. Eit, tunggu sebentar. Apa yang sebenarnya terjadi adalah biji kopi masih tertutup kulit luar kopi yang tidak hancur. Dengan demikian, biji kopi tidak tercampur dengan kotoran. Dan yang pasti, sebelum diproses, biji kopi dicuci berulang kali, dikeringkan, dipanggang, dan kemudian bisa dinikmati dalam secangkir kopi.
sumber: pegipegi.com
Komentar
Posting Komentar